Pusat Informasi dan Konseling Remaja Putra Marela

Selasa, 02 November 2010

PentingNya memahami kesehatan reproduksi bagi Remaja

Banyak yang bilang masa remaja adalah masa yang paling indah karena di masa remaja banyak perubahan yang kita alami, mulai dari perubahan fisik sampai psikologi. Dan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk masyarakat.dua
Masa remaja diwarnai oleh pertumbuhan, perubahan, dan munculnya berbagai kesempatan dan sering menghadapi resiko-resiko Kesehatan Reproduksi
Masalah kesehatan reproduksi dan seksualitas remaja perempuan di Indonesia masih terabaikan, ini terlihat dari banyaknya kasus kehamilan di luar nikah, kekerasan masa pacaran dan aborsi dengan obat-obatan yang beresiko tinggi.
Apakah kamu mau yang salah satunya?

Apa itu kesehatan reproduksi bagi remaja
Reproduksi berasal dari kata re = kembali dan produksi = membuat atau menghasilkan, jadi reproduksi mempunyai arti suatu proses kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian hidup.
KESEHATAN REPRODUKSI (kespro) adalah Keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi, peran & sistem reproduksi (Konferensi International Kependudukan dan Pembangunan, 1994).
So.. Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Pengertian sehat disini tidak semata-mata berarti bebas penyakit atau bebas dari kecacatan namun juga sehat secara mental serta sosial kultural.

Mengapa Remaja Perlu Mengetahui Kesehatan Reproduksi?
Remaja perlu mengetahui kesehatan reproduksi agar memiliki informasi yang benar mengenai proses reproduksi serta berbagai faktor yang ada disekitarnya. Dengan informasi yang benar, diharapkan remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab mengenai proses reproduksi

Mengapa penting menjaga kesehatan reproduksi?.
Untuk menghindari penyakit-penyakit yang tidak diinginkan, kita haruslah menjaga kesehatan reproduksi kita karena ini sangat penting dan tidak boleh dianggap sepele. Karena pelayanan kesehatan yang terkait dengan kesehatan reproduksi sering diabaikan. Bukan hanya terhadap perempuan tetapi juga terhadap laki-laki dan lebih khusus lagi di kalangan remaja.
Kesadaran terhadap kesehatan reproduksipun ternyata masih rendah. Selain karena biaya untuk berobat yang dinilai mahal juga kekhawatiran identitas akan dibeberkan. Ada pula yang lebih ironis yaitu alasan mendasar yang membuat mereka jarang bahkan tidak pernah memperhatikan kesehatan reproduksi karena mereka tidak mengetahui sama sekali apa yang harus diperiksa dan ke mana mereka dapat memeriksa kesehatan

“STRATEGI PENGEMBANGAN KRR”

gambar11strategi pengembanganya dilakukan dengan2 sTrateGi:
First……. peningkatan assets yaitu peningkatan kemampuan dan kemauan positif remaja yang terdiri dari pengentahuan sikap, dan perilaku tentang Triad KRR (SekSuaLitas,HIV/AIDS,NARKOBA) serta penguasaan tentang kecakapan hidup <life SkiLl>
SeconD……. pengembangan resources, maksudnya pengembangan jaringan dan dukungan positif terhadap remaja dan program KRR.
Utuk mencapai upaya strategi trsebut,maka perlu dilaksanakan strategi operasional Melalui.:
satU.. meningkatkan koordinasi dan mengeembangkan kesepakatan operasional disemua tingkatan kelini Lapangan.
dhu4…….. Mengembangkan & memantapkan institusi pengelola kegiatan KRR baik Pemerintah,LSM,sekoLah,dEelel
oh y Guys ada beberapa program pokok KRR yang kamu orank kudu tau….
1. Program Promosi Kesehatan Reproduksi Remaja
2. program Advokasi KRR
3.Program KIE KRR
4.Program Konseling KRR
5.Program Dukungan Pelayanan bagi Remaja yang memiliki masalah khusus
6.Program dukungan bagi kegiatan remaja yang positif
*BENTUK-BENTUK KEGIATAN PROGRAM KRR
1. Pembinaan KRR (remaja) melalui kelompok yang ada contohnua PraMuka,karang tAruna, di sekolah etc dah….
2. pembinaan KRR (Org Tua) melalui kelompok yang ada seperti pengajian,arisan bisa juga…
3. Pembentukan & pembinaan PIK-KRR
4. Siapkan & Bina Per KonseLor
udah gih.!!!
mw tw Lebih jeLas……. fLend” dateng aja ke "PIK Remaja Putra Marela Rongga.
kita bakal ngasih tau kamu Lebih jeLas Lagi…
ok guySz…!

PUBER

Puber adalah masa dimana tubuh mulai berkembang dan berubah, yang menandai adanya masa peralihan dari masa anak-anak menjadi dewasa. Puber memang merupakan saat yang ditunggu-tunggu oleh kaum remaja.
Dalam kondisi yang normal, setiap orang pasti akan atau pernah mengalami masa pubertas, baik perempuan maupun laki-laki. Hanya saja perubahan yang terjadi memang cukup berbeda pada setiap orang. Pada masa puber akan terjadi berbagai perubahan. Bentuk tubuh akan berubah dengan cepat, bahkan suara pun juga ikut berubah.
Pada perempuan, pubertas umumnya terjadi di usia 9-12 tahun, sedangkan pubertas pada pria terjadi di usia yang lebih tua yaitu 9-14 tahun. Namun batasan usia tersebut belum tentu tepat atau benar karena bisa saja seorang anak perempuan telah mengalami pubertas pada usia 8 tahun dan itu adalah hal yang normal. Pubertas pada perempuan dapat ditandai dengan datangnya menstruasi untuk pertama kalinya. Menstruasi untuk pertama kalinya itu dikenal dengan istilah menarche.
Kenapa diri kita bisa berubah menjadi dewasa? Hal itu disebabkan oleh faktor hormonal. Hormon yang mempengaruhi bentuk tubuh dan suara kita akan berubah dan akhirnya menjadikan kita bukan seorang anak-anak lagi.
Ketika tiba waktunya bagi kita untuk menjadi dewasa, sebuah hormon yang disebut hormon pelepas gonadotropin (Gonadotropin-releasing hormone atau GnRH) akan dihasilkan oleh sebuah kelenjar di bagian otak. GnRH akan merangsang kelenjar lainnya, yaitu kelenjar pituitaria, untuk melepaskan dua jenis hormon lain yaitu luteinizing hormone (LH) dan hormon perangsang folikel (follicle-stimulating hormone atau FSH).
Perempuan dan laki-laki sama-sama mempunyai hormon tersebut, namun hormon tersebut akan menghasilkan kerja yang berbeda bagi perempuan maupun laki-laki.
Pada perempuan, FSH dan LH akan mempengaruhi indung telur (ovarium) untuk mulai membuat hormon estrogen. FSH, LH, dan estrogen bersama-sama akan terlibat dalam siklus menstruasi dan sekaligus mempersiapkan rahim si wanita agar siap untuk mengandung atau mempunyai anak.
Sedangkan pada pria, FSH dan LH akan mempengaruhi testis untuk mulai membuat testosteron dan sperma. Testosteron dibutuhkan agar tubuh berubah menjadi lebih dewasa dan sperma diperlukan untuk reproduksi. ?

PACARAN SEHAT…? EmaNG bisa?????

Remaja dan pacaran. Kayaknya dua hal ini semakin sulit dipisahkan. Kalau kita udah merasa cukup Gedhe, rasanya nggak gaul kalo kita nggak punya pacar. Malu dong sama temen temen, kesannya nggak laku banget! Bener nggak sih?? trus
Ketakutan nggak punya pacar bisa bikin remaja pada nekat lho! “Pokoknya dapet pacar, siapa aja, asal mau sama aku..” hehehehe…gimana kalo pacarmu penjahat? Atau lebih gawat lagi kalo lama nggak dapat dapat, maka rasa percaya diri makin lama makin ilang, kita jadi minder, menutup diri, dan sedih bekepanjangan. Terus ada juga mereka yang “beruntung” punya pacar cakep, saking bersyukurnya apa aja kemauan pacar dikabulkannya, gara gara takut “lepas”. Jadi yang namanya pacaran tuh ternyata gampang gampang susah. Jaman sekarang orang pacaran banyak banget godaannya (apalagi pacaran, nggak punya pacar godaannya juga udah banyak!). Tiap hari ada aja cerita tentang orang pacaran terus “kecelakaan”, maksudnya hamil nggak sengaja, terpaksa nikah, aborsi, jadi korban pelecehan pacar sendiri, jadi stress karena back street, kena penyakit kelamin, dll.

Tentang Hamil di Luar Kandungan


Kemungkinan terjadi kehamilan di luar rahim (ektopik) terjadi pada 7 dari 1000 kehamilan. Apa penyebab kehamilan di luar rahim dan penanganan apa yang tepat? Pendarahan yang dialami calon ibu pada trimester pertama bisa terjadi pada kehamilan di luar rahim (ektopik). Kondisi ini akibat telur yang telah dibuahi tidak masuk dan tertanam di dalam rahim, melainkan berada di luar rahim. Berikut ini calon ibu yang berisiko mengalami kehamilan di luar rahim:
  • perempuan usia 35-45 tahun, pernah hamil di luar rahim
  • perempuan yang pernah dioperasi saluran telur
  • perempuan yang pernah aborsi berulang
  • perempuan yang pernah mengalami problem infertilitas atau pengobatan untuk merangsang keluarnya sel telur dari indung telur
  • perempuan yang menderita infeksi penggul ataupun menderita TB (tuberkulosis)

100 Remaja Lakukan Aborsi Setiap Hari

  Kurikulum pendidikan seks (sex education) di sekolah-sekolah selama ini dinilai kurang efektif dalam menanggulangi seks bebas di kalangan remaja. Oleh karenanya, peran orangtua menjadi sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai moral, etika, hukum dan agama. Pergaulan seks bebas di kalangan remaja Indonesia saat ini sangatlah memprihatinkan. Berdasarkan penelitian, tiap hari 100 remaja melakukan aborsi. Jika dihitung pertahun, 36 ribu janin dibunuh oleh remaja dari rahimnya. Belum lagi pengaruh teknologi informasi yang tak terkendali membuat remaja lebih mudah mengakses pengetahuan tentang seks lewat internet, film porno dan majalah porno.